Liputan6.com, Jakarta Mengampanyekan sesuatu yang unik seperti
jalan di pusat kota mungkin sudah biasa. Tapi sejak 2011, sekitar 30
negara di seluruh dunia merayakan hari pembebasan payudara alias 'No Bra
day' selama 24 jam untuk meningkatkan kesadaran kesehatan payudara.
Seperti dikutip dari laman Lincolnshireecho, Senin (13/10/2014) hari tidak memakai bra ini diluncurkan oleh seorang ahli bedah plastik yang berpraktek di Toronto, Kanada, Dr Mitchell Brown. Ia melihat, kesadaran kesehatan payudara wanita telah berkurang beberapa tahun terakhir sehingga tiga tahun lalu, ia membuat gerakan #nobraday yang gencar di media sosial.
Di Inggris, 'No Bra Day' dirayakan setiap tanggal 12-13 Oktober bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara.
Meski begitu, hari tanpa bra ini selalu kontroversi setiap tahun. Tahun lalu, Situs 36tee5.com menduga `Hari Tanpa Bra` pada 13 Oktober adalah palsu.
"Tidak ada organisasi yang sah yang mendukung kanker payudara `Kami mendukung kesadaran kanker payudara atau penelitian kanker payudara," tulis laman tersebut.
Seperti dikutip dari laman Lincolnshireecho, Senin (13/10/2014) hari tidak memakai bra ini diluncurkan oleh seorang ahli bedah plastik yang berpraktek di Toronto, Kanada, Dr Mitchell Brown. Ia melihat, kesadaran kesehatan payudara wanita telah berkurang beberapa tahun terakhir sehingga tiga tahun lalu, ia membuat gerakan #nobraday yang gencar di media sosial.
Di Inggris, 'No Bra Day' dirayakan setiap tanggal 12-13 Oktober bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara.
Meski begitu, hari tanpa bra ini selalu kontroversi setiap tahun. Tahun lalu, Situs 36tee5.com menduga `Hari Tanpa Bra` pada 13 Oktober adalah palsu.
"Tidak ada organisasi yang sah yang mendukung kanker payudara `Kami mendukung kesadaran kanker payudara atau penelitian kanker payudara," tulis laman tersebut.
Sumber : Disini
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar Anda disini :