Ini dia WNI Transgender yang dimutilasi oleh suaminya sendiri.



Infoterkenal - Suami adalah tempat sandaran bagi seorang istri. Sudah selayaknya, suami melindungi dan memberikan kebahagiaan untuk istrinya. Namun, siapa sangka hidup Mayang Prasetyo bakal berakhir di tangan suaminya sendiri. Tak hanya dibunuh. Sadisnya, wanita yang berasal dari Bali ini dimutilasi dan dimasak oleh suaminya Marcus Volke yang berprofesi sebagai koki di Brisbane, Australia. Kabar kematian ini membuat kerabat dan teman-temannya kaget. Mereka tidak menyangka, Mayang yang pekan lalu masih berkomunikasi kini telah meninggal dengan tragis.

Dilansir dari Merdeka.com, berita pembunuhan sadis ini terbongkar saat tetangga di apartemen Marcus melaporkan adanya bau busuk yang menyengat. Kemudian polisi datang dan mendapati tubuh Mayang yang sudah menjadi potongan-potongan tubuh. Bahkan, potongan tubuh Mayang juga ditemukan tengah dimasak di panci dan ada juga yang ditemukan di tempat sampah apartemen.
Sementara itu, Marcus sendiri melarikan diri melihat polisi datang ke apartemennya. Tak lama kemudian, polisi menemukan tubuh Marcus di dalam sebuah tempat sampah besar di dekat apartemen tersebut dengan luka sayatan di leher. Pria yang berusia 28 tahun tersebut diduga mengakhiri hidupnya sendiri setelah pembunuhan yang dilakukannya terhadap Mayang terungkap.


Mayang, yang dalam akun Facebooknya mengaku bekerja Le Femme Garcon, Melbourne Australia, merupakan penyangga ekonomi keluarga. Nining, ibu Mayang yang tinggal di Lampung, merasa sangat sedih mendengar berita tragis anaknya. Mayang kerap mengirimkan uang untuk keluarga dan membiayai sekolah adik-adiknya. Apalagi, Nining sudah mengenal Marcus sebagai sosok yang pendiam dan tidak neko-neko, saat Marcus berkunjung ke Indonesia bersama Mayang.
Di beberapa berita, Mayang dan Marcus disebutkan telah menikah di Eropa . Berita tentang pernikahan mereka dibenarkan oleh teman Mayang dari Indonesia. "Mereka sangat dekat sebelumnya. Tapi, ketika Volke masuk dalam kehidupannya, dia (Mayang) enggan menceritakan banyak hal tentang hubungannya," ujar teman Mayang yang tak mau disebutkan namanya.



Hal senada juga diungkapkan oleh ibu Mayang yang menyatakan bahwa keduanya menikah pada Agustus 2013 dan pindah ke Brisbane setelah menikah. Bosan di Brisbane, Mayang ingin pulang ke Bali di mana mereka berdua memiliki rumah. "Saya berpesan kepada mereka supaya tidak sering berantem," ujar Nining.
Namun, Mayang yang menjadi tulang punggung keluarga kini telah tiada dengan cara yang mengenaskan. Semoga keluarga dan teman-temannya bisa tabah dengan kisah tragis ini.

Sumber : Disini

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar Anda disini :